Cara Mengatasi Warning Sellers.Json File - Beberapa hari ini khususnya bagi penayang iklan Google Adsense mendapatkan notifikasi di dashboard Google Adsense yang kurang lebih mengatakan “We encourage you to publish your seller information in the Google sellers.json file. Visit the account settings page to review your current visibility status.“
Atau jika dalam bahasa Indonesia disebutkan seperti ini “Kami mendorong Anda untuk mempublikasikan informasi penjual Anda di file Google seller.json. Kunjungi halaman pengaturan akun untuk meninjau status visibilitas Anda saat ini.“ Setelah itu kamu masih bingung apa artinya ini dan apa yang harus dilakukan? Atau malah panik khawatir akan hal-hal yang tidak inginkan terjadi pada akun Google Adsense?
Sellers.Json File
Warning atau notif terkait dengan sellers.json file ini akan selalu muncul di dashboard Googel Adsense jika belum pernah mengambil tindakan terhadapnya. Mungkin masih bingung harus ngapain, bingung maksudnya bagaimana, bingung akan dampaknya dan sebagainya. Silahkan baca juga cara mengatasi warning data vocabulary.
Sebelum mengatasi munculnya notif ini, ada baiknya jika kita ketahui dulu apa sih maksud dari sellers.json ini. Nah sahabat Pemula, sellers.json ini sendiri adalah fitur yang menyediakan suatu mekanisme untuk memungkinkan pembeli dapat menemukan entitas yang merupakan penjual langsung atau perantara dalam lingkup penjualan iklan digital.
Nah, file sellers.json yang dipublikasikan nantinya akan dapat diakses dan memungkinkan untuk melihat identitas penjual/publisher sehingga akan mendapatkan tawaran dari si pengiklan atau advertiser. Agar lebih lancar, jangan lupa juga untuk membuat dan menerbitkan file ads.txt juga ya.
Apa pengaruhnya jika kita mengabaikan saja warning atau notifikasi sellers.json ini? Mungkin saja tidak ada pengaruhnya terhadap akun adsense ya, ini mungkin saja lho ya. Namun jika melihat tujuan dari sellers.json ini yang memudahkan pengiklan menemukan entitas, maka jika warning tersebut diabaikan dikhawatirkan publisher tidak mendapatkan jatah iklan yangakan ditayangkan di blog.
Sayang sekali kan kalau hal demikian yang terjadi. Oleh karenanya sahabat Pemula sebaiknya segera merespon warning ini. Lagi pula caranya juga mudah dan nggak ribet kok. Oiya silahkan baca juga cara baru verifikasi PIN Google Adsense.
Mengatasi Warning Sellers.Json File
Sip sekarang sudah memahami apa yang dimaksud dengan sellers.json ya, dan selanjutnya marilah kita lakukan action terhadapnya. Jika masih bingung bagaimana caranya, silahkan ikuti langkah berikut ini :
- Silahkan login terlebih dahulu ke akun Google Adsense
- Pada dashboard bagian atas ada notif warna merah muda, langsung saja klik Action
- Jika notif tersebut sudah hilang, bisa dengan cara lain yaitu klik Account » Account information
- Jika sudah terbuka, maka perhatian bagian seller information visibility
- Posisi default-nya adalah Confidential, maka perlu dirubah ke Transparent
- Selanjutnya adalah pada bagian bawahnya, silahkan masukkan domain blog kamu. Jika mempunyai blog lebih dari satu maka silahkan masukkan salah satunya saja atau prioritaskan yang berekstensi .com saja
- Selesai, dan perubahan akan tersimpan secara otomatis.
- Silahkan lihat gambar dibawah ini :
Pada platform Blogger langkah tersebut sudah selesai, namun jika kamu menggunakan hosting sendiri maka perlu melakukan action tambahan yaitu memasukkan file sellers.json pada hosting yang kamu miliki.
Jika kamu menggunakan hosting sendiri/self hosting maka ada baiknya juga melakukan tahapan selanjutnya yaitu menambahkan sellers.json Google Adsense ke file hosting yang caranya sebagai berikut :
- Login ke cpanel hosting
- Masuk ke file manager
- Cari dan buka folder public_html
- Kemudian buat file baru, caranya klik File » New File, beri nama baru dengan nama file sellers.json
- Selanjutnya edit file tersebut dengan mengisikan :
“sellerId”: “pub-1234567890123456”
“sellerType”: “PUBLISHER”
“name”: “Example Company Inc.”
Keterangan :
- SellerID diisi dengan id publisher Google Adsense
- SellerType dibiarkan saja terisi dengan PUBLISHER
- Name diisi dengan nama perusahaan atau domain blog kamu
- Simpan dan selesai
Semoga bermanfaat.